Peran Berita Heboh dalam Membentuk Opini Publik
Berita heboh memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk opini publik di era digital seperti sekarang ini. Berita yang sensasional dan kontroversial seringkali lebih mudah menarik perhatian masyarakat dibandingkan dengan berita yang bersifat biasa-biasa saja. Namun, seberapa besar pengaruh berita heboh dalam membentuk opini publik?
Menurut Dr. Agus Sudibyo, seorang pakar komunikasi dari Universitas Indonesia, berita heboh memiliki dampak yang sangat besar dalam membentuk pola pikir dan opini masyarakat. “Berita heboh seringkali memicu emosi dan reaksi yang kuat dari masyarakat, sehingga bisa memengaruhi cara berpikir dan pandangan mereka terhadap suatu isu,” ujar Dr. Agus.
Salah satu contoh yang bisa dijadikan referensi adalah kasus pembakaran hutan di Amazon pada tahun 2019. Berita tentang kebakaran hutan yang disertai dengan foto-foto dramatis berhasil menarik perhatian publik secara global dan memicu aksi protes dari berbagai kalangan. Berkat pemberitaan yang heboh tersebut, kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan semakin meningkat di masyarakat.
Namun, tidak semua berita heboh selalu memberikan dampak positif. Dr. Agus juga menekankan bahwa media harus bertanggung jawab dalam menyajikan berita heboh. “Berita heboh yang tidak disertai dengan fakta yang akurat dan objektif bisa menyesatkan masyarakat dan memicu konflik sosial,” tambahnya.
Oleh karena itu, sebagai konsumen informasi, kita juga perlu bijak dalam menyikapi berita heboh. Kita harus mampu memilah dan memfilter informasi yang masuk agar tidak terjebak dalam opini yang terbentuk dari berita heboh semata. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. Arief Budiman, seorang ahli komunikasi dari Universitas Gadjah Mada, “Masyarakat harus kritis terhadap berita heboh dan tidak terpengaruh secara langsung tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.”
Dengan demikian, berita heboh memang memiliki peran yang besar dalam membentuk opini publik. Namun, tanggung jawab ada pada media untuk menyajikan berita dengan akurat dan obyektif, serta pada masyarakat untuk bijak dalam menyikapi informasi yang diterima. Hanya dengan demikian, opini publik yang terbentuk akan lebih seimbang dan berdampak positif bagi kemajuan bangsa.