Saat ini, maraknya penyebaran berita hoax membuat masyarakat semakin sulit untuk membedakan mana berita yang benar dan mana yang tidak. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki strategi mendapatkan berita informasi terpercaya di tengah maraknya hoax.
Menurut Dr. Ir. Rudiantara, M.M., M.Sc., Ph.D., Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, “Penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan kritis dalam menyaring informasi yang diterima. Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan memverifikasi berita sebelum membagikannya.”
Salah satu strategi yang bisa digunakan adalah dengan memastikan sumber berita yang kita terima. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.S., M.Si., Ph.D., seorang pakar komunikasi dari Universitas Indonesia, menekankan pentingnya melihat reputasi sumber berita. “Pastikan sumber berita yang Anda dapatkan merupakan media yang terpercaya dan memiliki track record yang baik,” ujarnya.
Selain itu, kita juga perlu mengembangkan kepekaan terhadap ciri-ciri berita hoax. Menurut Dr. Dedy Permadi, S.Sos., M.Si., seorang ahli media sosial dari Universitas Padjadjaran, “Berita hoax biasanya memiliki judul yang provokatif, informasi yang tidak jelas, dan sumber yang tidak terverifikasi. Oleh karena itu, penting untuk selalu mempertimbangkan hal-hal tersebut sebelum mempercayai sebuah berita.”
Sebagai masyarakat yang cerdas, kita juga perlu memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan berita informasi terpercaya. Menurut Dr. Ir. Muhammad Alfan Baharudin, M.T., seorang pakar teknologi informasi dari Universitas Gadjah Mada, “Ada banyak aplikasi dan situs web yang dapat membantu kita memverifikasi kebenaran sebuah berita. Manfaatkan teknologi ini untuk menghindari penyebaran berita hoax.”
Dengan melakukan strategi mendapatkan berita informasi terpercaya di tengah maraknya hoax, kita dapat menjadi masyarakat yang cerdas dan tidak terpengaruh oleh informasi palsu. Ingatlah bahwa kebenaran selalu bernilai lebih tinggi daripada popularitas sebuah berita. Sehingga, selalu waspada dan kritis dalam menyaring informasi yang diterima.