Fenomena viral di media sosial selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Bagaimana suatu berita bisa menjadi trending topic di platform-platform seperti Twitter, Instagram, atau Facebook? Apa yang membuat suatu konten begitu diminati oleh pengguna media sosial?
Menurut ahli media sosial, Dr. Rudi Purnomo, fenomena viral di media sosial bisa dipicu oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah konten yang unik dan menarik. “Konten yang unik dan menarik akan lebih mudah menarik perhatian pengguna media sosial. Ketika konten tersebut di-share oleh banyak orang, maka kemungkinan besar akan menjadi trending topic,” ujar Dr. Rudi Purnomo.
Selain itu, penggunaan tagar atau hashtag juga dapat mempengaruhi kepopuleran suatu konten di media sosial. Menurut data dari Social Media Examiner, penggunaan tagar dapat meningkatkan engagement pengguna hingga 100%. Hal ini membuat konten tersebut lebih mudah ditemukan dan tersebar luas di platform media sosial.
Contoh konkret dari fenomena viral di media sosial adalah kasus video lucu anak kecil yang sedang marah-marah viral di Twitter. Video tersebut berhasil menarik perhatian ribuan pengguna Twitter dan menjadi trending topic dalam waktu singkat. Menurut analisa dari MediaKita, video tersebut berhasil viral karena mengandung unsur humor dan emosional yang tinggi.
Namun, tidak semua konten yang viral di media sosial positif. Fenomena hoaks dan berita palsu juga seringkali menjadi trending topic di platform media sosial. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, penyebaran berita palsu di media sosial bisa membahayakan masyarakat dan merusak citra suatu institusi.
Untuk itu, penting bagi pengguna media sosial untuk bijak dalam menyebarkan konten di platform tersebut. Menyaring informasi sebelum membagikannya, serta tidak mudah terpancing emosi oleh konten yang viral, adalah hal-hal yang perlu diperhatikan agar tidak terjebak dalam fenomena viral di media sosial.
Dengan pemahaman yang baik tentang fenomena viral di media sosial, diharapkan pengguna media sosial dapat lebih bijak dalam menggunakan platform tersebut. Sehingga, konten-konten yang viral di media sosial dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan tidak merugikan pihak lain.