Kabar viral atau berita yang sangat populer di media sosial saat ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap opini publik. Bukan hanya sekedar informasi, kabar viral juga mampu membentuk pandangan dan pemikiran masyarakat terhadap suatu isu atau kejadian.
Menurut pakar media sosial, Indriyani Kusuma, “Kabar viral memiliki daya tarik yang kuat karena seringkali mengandung unsur dramatis, kontroversial, atau menggelitik. Hal ini membuatnya mudah menyebar luas dan cepat menjadi perbincangan banyak orang.”
Pengaruh kabar viral terhadap opini publik dapat dilihat dari berbagai kasus yang terjadi belakangan ini. Misalnya, kasus penyebaran berita bohong atau hoaks yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat. “Ketika suatu kabar viral ternyata tidak benar, hal ini dapat merusak citra seseorang atau suatu lembaga,” ujar Daud Siregar, pakar komunikasi.
Namun, tidak semua kabar viral berdampak negatif. Beberapa kabar viral juga mampu membawa dampak positif, seperti menggalang kepedulian masyarakat terhadap suatu kasus atau menyebarkan informasi penting secara massal. “Kabar viral dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk menyebarkan pesan atau ajakan tertentu,” tambah Daud Siregar.
Untuk itu, penting bagi kita sebagai konsumen informasi untuk bijak dalam menyikapi kabar viral. Sebelum mempercayai dan menyebarkan suatu berita, sebaiknya kita melakukan verifikasi terlebih dahulu. “Jangan terpancing emosi dan langsung mempercayai kabar viral yang kita terima. Selalu cross-check informasi tersebut dengan sumber yang terpercaya,” pesan Indriyani Kusuma.
Dengan demikian, kita dapat membantu mengurangi dampak negatif dari kabar viral dan menjaga opini publik tetap sehat dan berimbang. Semoga artikel ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kehati-hatian dalam menyikapi kabar viral yang beredar.