Mengapa kabar viral begitu cepat menyebar di era digital? Pertanyaan ini mungkin sudah sering terlintas di benak kita ketika kita melihat sebuah informasi yang viral di media sosial. Sebuah berita atau video bisa menyebar dengan cepat dan luas hanya dalam hitungan jam. Tapi, apa sebenarnya yang membuat kabar viral begitu mudah menyebar di era digital seperti sekarang?
Menurut pakar media sosial, Dr. Fransiska Dewi, Ph.D, fenomena kabar viral yang cepat menyebar di era digital bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kemudahan akses informasi melalui internet dan media sosial. “Dengan adanya internet, informasi bisa dengan cepat disebarkan ke seluruh penjuru dunia hanya dalam hitungan detik,” ujar Dr. Fransiska.
Selain itu, faktor kedua yang turut mempengaruhi penyebaran kabar viral adalah tingginya tingkat keterhubungan antarindividu di era digital ini. Hal ini juga disampaikan oleh Dr. Dian Kusuma, seorang pakar komunikasi. Menurutnya, “Dalam era digital, orang-orang saling terhubung satu sama lain melalui media sosial, sehingga informasi bisa dengan mudah disebarkan dari satu individu ke individu lainnya.”
Tak hanya itu, faktor ketiga yang juga turut mempengaruhi penyebaran kabar viral adalah sifat manusia yang senang berbagi informasi menarik dan sensasional. Prof. Dr. Budi Raharjo, seorang ahli psikologi, menjelaskan bahwa “Manusia memiliki naluri untuk berbagi informasi yang menarik atau kontroversial kepada orang lain. Hal ini membuat kabar viral dengan cepat menyebar di era digital.”
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua kabar viral adalah benar. Banyak kabar viral yang ternyata hoaks atau informasi palsu. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum membagikan informasi yang kita terima melalui media sosial.
Dengan demikian, kita bisa lebih bijak dalam menyebarkan informasi di era digital ini. Sebagus apapun informasi yang kita terima, tetaplah kritis dan selalu lakukan crosscheck terlebih dahulu sebelum mempercayainya. Jangan biarkan kabar viral yang tidak benar merusak reputasi dan kepercayaan kita. Semoga artikel ini bisa memberikan wawasan baru bagi pembaca mengenai fenomena kabar viral di era digital.