Mengapa kabar viral menjadi perhatian media sosial? Pertanyaan ini mungkin sering terlintas di benak kita ketika melihat berbagai informasi yang sedang ramai dibicarakan di dunia maya. Kabar viral memang memiliki daya tarik yang kuat bagi pengguna media sosial, sehingga seringkali menjadi sorotan utama di platform-platform tersebut.
Kabar viral sendiri bisa bermacam-macam bentuknya, mulai dari video lucu, berita menarik, hingga konten kontroversial yang mengundang perdebatan. Menurut pakar media sosial, Dr. Rudi Rusdiah, PhD, fenomena kabar viral ini tidak lepas dari faktor kebutuhan pengguna media sosial akan informasi yang cepat dan menarik. “Kabar yang viral biasanya memiliki unsur kejutan atau kontroversi yang membuat orang merasa tertarik untuk membahasnya,” jelas Dr. Rudi.
Selain itu, kabar viral juga seringkali dianggap sebagai bentuk hiburan dan pelarian dari kebosanan sehari-hari. Menurut data yang dirilis oleh We Are Social dan Hootsuite, pengguna internet di Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 8 jam 36 menit setiap harinya untuk berselancar di dunia maya. Hal ini menunjukkan betapa besar minat masyarakat terhadap konten-konten yang viral di media sosial.
Namun, tidak semua kabar viral selalu memiliki dampak positif. Beberapa konten yang viral justru bisa menimbulkan polemik dan perpecahan di masyarakat. Hal ini diakui oleh Anindya Kusuma Putri, seorang pakar media digital yang juga merupakan pendiri dari sebuah agensi kreatif di Jakarta. Menurutnya, “Kita harus bijak dalam menyikapi kabar viral, jangan sampai terbawa emosi dan ikut menyebarkan informasi yang belum tentu benar.”
Dengan demikian, penting bagi kita sebagai pengguna media sosial untuk selalu memilah informasi yang benar dan tidak terprovokasi oleh kabar-kabar viral yang seringkali hanya mengundang sensasi belaka. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dr. Rudi, “Kita harus kritis dalam mengkonsumsi konten di media sosial dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi.”
Jadi, mengapa kabar viral menjadi perhatian media sosial? Jawabannya mungkin karena kebutuhan akan informasi yang cepat, menarik, dan menghibur. Namun, kita sebagai pengguna media sosial juga perlu bijak dalam menyikapi setiap kabar viral yang beredar agar tidak terbawa arus informasi yang salah atau menyesatkan. Semoga artikel ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berpikir kritis dan bijak di dunia maya yang penuh dengan kabar-kabar viral.